Lebak, - Diduga karena lambat penanganan pengerjaan, proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Cikoncang, akibatkan longsor ke Musala dan dikhawatirkan akan ke hunian warga, Sabtu 16 Juli 2022.
Kepala Desa Katapang, Emed Kurniawan ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut membenarkan ada longsor disekitaran irigasi pengerjaan DI Cikoncang ke Musala warganya.
"Ada longsor di mushala RT 03 RW 01 Kampung Genggong, selain itu kita khawatir akan ke hunian warga. Hal ini karena lambatnya penanganan proyek DI Cikoncang, lalu adanya hujan, karena tanah disekitaran tersebut labil, " ujarnya melalui WhatsApp messenger.
Emed pun menyayangkan lambatnya penanganan pengerjaan proyek Rehabilitasi DI Cikoncang, sehingga berdampak terhadap hunian warganya.
"Kami menganggap pengerjaan proyek Cikoncang ini lambat, setelah irigasi dikeruk alat berat, dibiarkan tidak langsung dikerjakan. Bahkan kami lihat, material pun belum pada dikirim hanya baru sebagian. Kami sangat menyayangkan perusahaan pemenang tender ini lambat tidak gerak cepat, kini kami khawatir akan terjadi longsor lagi ke hunian lainnya, " ungkapnya.
Terpisah, Konsultan Pengawas Pekerjaan Rehabilitasi DI Cikoncang, Dedi, saat dikonfirmasi mengaku sudah melakukan teguran kepada pihak pelaksana.
"Dari kami melalui konsultan pengawas sudah melakukan teguran-teguran pak, " singkatnya melalui WhatsApp messenger.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
Sementara itu pihak pelaksana DI Cikoncang, Ajis membantah longsor tersebut karena pengerjaannya. Tetapi sepadan jalan irigasi.
"Masalah longsor tau engga pa sepadan jalan irigasi, " singkatnya melalui WhatsApp messenger.
Kini warga sekitar pun mengaku khawatir longsor akan terjadi kepada huniannya.
Diketahui dari papan informasi, kegiatan tersebut ialah pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada irigasi lintas daerah kabupaten kota. Nilai kontrak Rp 9.778.819.000 dari DPUPR Banten bidang pengelolaan jaringan pemanfaatan air, APBD Provinsi Banten TA 2022. Pemenang tender CV. Cahaya Ali Pratama (Cex)